KOMPAS.com – Youtap Indonesia atau PT Mitra Digital Sukses menjadi salah satu perusahaan teknologi pengelolaan usaha yang mempelopori pembayaran cepat non tunai lewat customer presented mode ( CPM).
Selain membantu meningkatkan pengelolaan usaha bagi UMKM secara all-in-one, teknologi Youtap telah dipercaya dan diadopsi oleh banyak mitra enterprise besar untuk menjalankan bisnisnya. Salah satu inovasinya lewat opsi pembayaran Quick Response Indonesian Standard ( QRIS).
Untuk diketahui, QRIS mengakomodir dua model penggunaan quick response (QR) code pembayaran, yaitu merchant presented mode ( MPM) dan customer presented mode (CPM).
Baca juga: 10 Tips UMKM Sukses Menjual ke Konsumen
Menurut data survei Asia Pasifik Indonesia Digital Conference (IDC) 2021, pelaku usaha bisa mendapat rata-rata 10 persen peningkatan penjualan saat menggunakan metode pembayaran yang populer.
Oleh karena itu, demi mengikuti perkembangan teknologi yang lebih maju, para pelaku usaha perlu lebih fleksibel dalam mendukung penyediaan berbagai metode pembayarannya.
Sebagai teknologi yang memberikan pengalaman berbeda, CPM Youtap terbukti telah digunakan hampir sebagian para pelaku enterprise, salah satunya adalah McDonald’s.
Adapun beberapa manfaat yang bisa dirasakan, yakni membantu transaksi pembayaran konsumen jauh lebih cepat dan membantu memudahkan sistem operasional bisnis yang berbentuk kupon atau voucher.
Baca juga: Youtap Dukung UMKM Kelola Bisnis On The Go lewat Youtap Pos
Metode CPM hadir untuk memudahkan pelanggan dalam bertransaksi atau melakukan pembayaran dan memudahkan merchant untuk melakukan verifikasi.
Sebagai informasi, CPM atau customer presented mode merupakan metode pembayaran yang mengharuskan konsumen untuk menampilkan QR code dari ponsel yang kemudian akan di-scan oleh merchant.
Sampai saat ini, belum banyak merchant yang menggunakan CPM, sehingga hanya ada sedikit penyedia jasa sistem pembayaran yang menggunakan metode ini.
Proses verifikasi dan pembayaran di CPM juga lebih aman untuk konsumen karena konsumen hanya tinggal menunjukan atau mengeluarkan QR code dari ponsel tanpa perlu memasukan nominal secara manual. Verifikasi dari kode ini selanjutnya akan dipindai oleh merchant untuk proses transaksi.
CPM memiliki beberapa keunggulan dari segi metode pembayaran. CPM dinilai lebih cepat dengan proses transaksi CPM hanya berlangsung dalam tempo dua detik.
Selain lebih cepat, CPM juga terbukti lebih akurat karena konsumen yang langsung menunjukkan kode QR untuk proses transaksi dan bisa mengurangi risiko kesalahan memasukkan jumlah nominal pembayaran.
Tak hanya itu, CPM juga memberikan keuntungan lebih bagi merchant yang menggunakannya. Pasalnya, CPM menyediakan router yang dapat dihubungkan dengan berbagai perangkat, bisa digunakan melalui aplikasi point of sales ( POS), dan perangkat pembayaran lainnya atau integrasi secara host-to-host.
CPM didukung pula CPM QRIS yang menggunakan barcode 128, yakni barcode yang terjamin keakuratannya.
Baca juga: Dukung Transformasi Digitalisasi Pasar dan UMKM, Youtap Luncurkan Program Ini
Tidak hanya pembayaran, metode CPM juga lebih fleksibel untuk dikembangkan dengan layanan lain, seperti penggunaan untuk program loyalti pelanggan menggunakan e-voucher dan kupon.
Dengan CPM, konsumen yang mendapatkan kupon atau kode dapat menunjukkannya ke merchant yang mengeluarkan kupon tersebut.
Nah, dengan banyaknya keuntungan yang didapatkan oleh merchant dan konsumen dari CPM, metode pembayaran ini cocok digunakan oleh para pelaku usaha berskala besar atau enterprise.
Saat ini, beberapa perusahaan besar seperti, LinkAja, Shopeepay, Astrapay, OVO, Bank Mandiri, Bank BRI, CIMB Niaga, DANA, Indodana, Cashback, Kredivo, and Koinworks sudah menggunakan CPM untuk metode pembayaran.
Baca juga: Ingin Tambah Modal untuk UMKM, Anies Usulkan Raperda Perubahan Bentuk Hukum PT Jamkrida
Di Indonesia, Youtap mempelopori penggunaan CPM untuk semua skala pelaku usaha sampai enterprise dan membantu konsumen bertransaksi dengan mudah.
Konsumen dapat langsung menunjukkan QR code kepada merchant saat proses pembayaran. Setelah itu, pihak merchant akan memindai QR code tersebut.
Hasil pindai QR code itu kemudian akan diproses lewat aplikasi Youtap (Youtap POS). Proses ini akan memverifikasi QR code guna melihat data-data pembayarannya, apakah sudah benar atau tidak.
Baca juga: Youtap Luncurkan 2 Fitur Baru untuk Berbelanja, Ini Manfaatnya
Jika sudah berhasil diverifikasi, QR code kemudian akan kembali ke aplikasi Youtap untuk ditunjukkan sebagai bukti.
Perlu diketahui, CPM Youtap telah berhasil meraih penghargaan Top Innovation Choice Award 2021 untuk inovasi metode pembayaran konsumen melalui CPM.
Inovasi yang dihasilkan Youtap tersebut telah diterima luas oleh masyarakat Indonesia. Buktinya, kurang dari dua tahun sejak diluncurkan, Youtap telah digunakan lebih dari 300.000 merchant di seluruh Indonesia.