Tak Bisa Mudik Lebaran, Tetap Jalin Silaturahim dengan Kirim Paket Spesial

SHUTTERSTOCK/J.CHIZHE Ilustrasi Menerima Paket.

KOMPAS.com – Umat Islam di seluruh dunia harus merasakan momen Hari Raya Idul Fitri yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Khususnya di Indonesia. Menjelang Lebaran, mudik biasanya menjadi aktivitas rutin tahunan yang dilakukan masyarakat untuk bisa kembali berkumpul dengan keluarganya.

Namun, menjalankan bulan Ramadhan di tengah pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19) membawa perubahan saat lebaran di tahun 2020.

Wabah global itu membuat pemerintah terpaksa melarang mudik, guna mencegah penyebaran penyakit.

Larangan mudik itu tertuang dalam Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Mudik Idul Fitri Tahun 1441 H dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19.

Memang, rasanya berat untuk tidak mudik dan bertemu keluarga untuk merayakan momen Lebaran tahun ini.

Namun, kemajuan teknologi saat ini membuat silaturahim tetap bisa dilakukan, meski tidak bertemu.

Canggihnya smartphone bisa membuat orang-orang bertemu secara virtual, seperti melalui video call.

Agar momen silaturahim makin terasa, mengirimkan paket spesial untuk orang-orang terdekat menjadi salah satu cara terbaik untuk tetap menunjukkan rasa kasih sayang walau tidak bisa bertatap muka.

Dengan mengirim paket berisi barang atau makanan kesukaan penerima, hal itu bisa dibilang merupakan wujud kepedulian dan kasih sayang.

Pengiriman paket pun bisa dilakukan secara surprise atau kejutan, sehingga penerima tidak akan menyangka ia akan mendapat sesuatu yang disukai.

Tentu dengan cara tersebut, silaturahim pada Hari Raya Idul Fitri akan tetap hangat, meski tanpa harus bertemu.

Makin mudah dengan transaksi nontunai

Berbagi paket dengan orang-orang terkasih saat ini memang begitu mudah. Semua proses bisa langsung selesai hanya dalam genggaman.

Mulai dari pembelian, pembayaran, hingga pengiriman, kini semua itu sangat mudah dengan hadirnya berbagai platform e-commerce, seperti Shopee dengan metode pembayaran praktis yang terdapat di dalamnya.

Dengan fitur transaksi metode nontunai yang dapat digunakan, semua kian praktis dan bisa dilakukan hanya dalam genggaman, kapan pun, di mana pun.

Pengguna yang tidak perlu ke luar rumah dengan membawa uang tunai dalam jumlah besar membuat pembayaran nontunai lebih aman.

Itu karena terdapat risiko dompet terjatuh atau dicopet saat perjalanan ke luar rumah atau ke tempat pembelian barang.

Keuntungan pembayaran nontunai selanjutnya adalah, pengeluaran bisa direncanakan. Segala transaksi yang dilakukan akan tercatat dalam sistem, sehingga lebih mudah untuk mengatur keuangan.

Saat ini pun transaksi nontunai tak hanya bisa digunakan saat berbelanja di toko online, melainkan juga toko offline.

ShopeePay sebagai fitur dompet digital dari perusahaan e-commerce Shopee, menjadi salah satu contohnya dengan jangkauan yang mencapai ribuan offline merchant di lebih dari 200 kota.

Adanya fitur Quick Respone (QR) Code, pengguna ShopeePay bisa melakukan pembayaran dengan mudah. Cukup dengan memindai QR Code dan menekan konfirmasi, proses pembayaran pun selesai dalam sekejap.

Berbagai keuntungan dan fitur dari ShopeePay itu tentu makin membantu upaya penekanan penyebaran Covid-19 dengan meminimalkan kontak langsung.

Tanpa harus bertemu orang lain atau memberikan uang yang berpotensi menjadi media penularan virus corona, pembayaran sudah bisa dilakukan.

Selain menyajikan kemudahan dan kepraktisan tersebut, ShopeePay ternyata juga menawarkan beragam keuntungan, mulai dari tambahan voucher atau cashback.

Nah, dengan demikian sangat menguntungkan, bukan transaksi nontunai itu? Segera kirimkan paket spesial kepada orang terkasih untuk momen lebaran yang tetap hangat, meski tanpa bertemu.