KOMPAS.com – Mempertahankan eksistensi bisnis hingga belasan tahun bukanlah perkara mudah. Butuh kerja keras, pemilihan strategi atau misi bisnis yang tepat dan melakukan inovasi.
Hal tersebut seperti terjadi pada usaha kuliner asal Kota Semarang bernama “ Soto Angkring Mas Boed”.
Soto Angkring Mas Boed awalnya hanya usaha kuliner sederhana yang didirikan Djoko Boediono dari teras rumahnya pada 11 Maret 2006. Saat itu, ia bersama sang istri mulai berjualan soto ayam kecil-kecilan dengan resep asli milik keluarga.
“Soto Angkring Mas Boed ini didirikan oleh ayah saya karena awalnya beliau ingin terjun ke bisnis kuliner,” ujar General Manager Soto Angkring Mas Boed, Nicko Setya Pambudhy dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (13/1/2022).
Baca juga: Sejarah Soto di Indonesia, Sajian yang Dipengaruhi Budaya Peranakan
Selain terjun ke bisnis kuliner, lanjut dia, sang ayah juga memiliki satu misi khusus, yaitu membuat rumah makan soto yang bisa menjadi ikon dari Kota Semarang.
Terkait penamaan Soto Angkring Mas Boed, Nicko menjelaskan nama usaha tersebut diambil dari penggalan nama sang ayah, yaitu Djoko Boediono. Nama ini digunakan karena sudah banyak warung soto di Semarang menggunakan nama depan si penjual.
“Akhirnya, tercetuslah nama Soto Angkring Mas Boed yang justru mudah diingat dan dikenal oleh pelanggan kami. Soto yang kami hadirkan rupanya juga cukup berbeda dari yang lain dan sangat digemari oleh pelanggan kami dari tahun ke tahun,” ujarnya.
Perbedaan tersebut berasal dari kelezatan yang ditawarkan dan harga soto yang terjangkau. Terbukti, dua keunggulan ini membuat bisnis Soto Mas Boed berkembang dengan cepat, sampai tiga tahun setelahnya berpindah lokasi ke daerah lebih luas di wilayah Banyumanik.
Baca juga: 12 Jenis Soto Ayam Daerah di Indonesia, dari Lamongan hingga Medan
Ibarat pepatah “usaha tidak mengkhianati hasil,” hal ini pun dirasakan Djoko karena bisnisnya berhasil menarik banyak langganan dari Semarang dan juga luar kota.
Dalam kesempatan itu, Nicko menceritakan, sebelum berkembangnya media sosial (medsos) seperti sekarang, ayahnya dahulu kerap mempromosikan Soto Angkring Mas Boed dengan selembaran yang ditempelkan di pohon-pohon area sekitar lokasi bisnisnya.
“Kemudian ketika pelanggan datang, kami menghidangkan kualitas soto untuk membawa mereka kembali lagi,” ucapnya.
Baca juga: Resep Soto Ayam Simpel, Sup Terenak di Dunia Versi CNN
Dengan menjaga kualitas tersebut, Soto Angkring Mas Boed semakin berkembang dan melayani lebih banyak pelanggan baru dengan dibukanya cabang kedua yang berlokasi di Semarang Barat.
“Setelah dua belas tahun melayani pelanggan setia di Banyumanik, tahun ini bisnis kami siap berkembang. Cabang kedua akan dibuat dengan konsep open space sehingga nyaman dijadikan tempat berkumpul oleh kalangan anak muda dan juga aman di masa pandemi,” jelas Nicko.
Nicko menyadari keberhasilan Soto Angkring Mas Boed tidak lepas dari beberapa strategi bisnis yang diterapkan hingga saat ini. Ia pun tak sungkan memaparkan tiga strategi bisnis kulinernya tersebut.
Baca juga: Strategi Bisnis Baru Bisa Kerek Pendapatan Mitratel 14,41 Persen pada 2022
Menurut Nicko, salah satu hal yang harus diutamakan dalam operasional sebuah bisnis agar dapat terus eksis adalah konsisten dalam menjaga kualitas produk dan layanan.
“Produk merupakan “nyawa” dari suatu bisnis sehingga perlu terus dipertahankan kualitasnya. Walaupun harga bahan pokok kerap mengalami kenaikan, Soto Angkring Mas Boed tidak pernah beralih ke bahan pokok yang lebih murah,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Nicko, ia percaya bahwa layanan juga harus terus ditingkatkan agar dapat memberikan pelanggan pengalaman bersantap yang hangat dan memuaskan.
Baca juga: Kisah Sukses Soto Medan RM Sinar Pagi, Bertahan Hampir 60 Tahun Melayani Pelanggan
Selain kualitas, Nicko menilai harga yang “pas di kantong” dengan porsi seimbang juga bisa menjadi daya tarik signifikan bagi pelanggan.
“Hal tersebut menjadi salah satu pertimbangan Soto Angkring Mas Boed dalam menentukan harga berbagai menunya,” imbuhnya.
Dengan harga dan porsi yang pas, Nicko percaya sebuah bisnis dapat terus menjangkau konsumen yang luas dan menarik pelanggan lama untuk datang kembali.
Tak hanya harga dan porsi, kata dia, visibilitas melalui pemanfaatan media sosial hingga berbagai platform juga memengaruhi minat pengunjung menjadi pelanggan setia.
Baca juga: Raih Keuntungan dari Pemanfaatan Media Sosial Secara Bijak dan Positif
Menurut Nicko, di era yang serba digital saat ini semua pelaku bisnis harus berani berinovasi dan beradaptasi dengan cepat.
“Mengingat anak muda memang lebih dekat dan familiar dengan teknologi digital, saya menciptakan suasana yang nyaman dan modern di cabang kedua Soto Angkring Mas Boed seperti WiFi dan konsep open space,” ujarnya.
Selain fasilitas tersebut, lanjut Nicko, Soto Angkring Mas Boed menyediakan pula layanan pembayaran digital ShopeePay. Layanan ini semakin memudahkan pelanggan dalam bertransaksi dan juga menguntungkan berkat berbagai promo cashback yang ditawarkan.
Tak hanya itu, Soto Angkring Mas Boed juga memanfaatkan layanan pesan antar makanan ShopeeFood yang semakin mendorong penjualan hingga ke berbagai area di Semarang.
Baca juga: Cara Daftar ShopeeFood secara Online dari Rumah
“Setiap bisnis pasti akan mengalami naik turunnya performa bisnis. Namun, saya percaya beberapa strategi tersebut dapat membantu suatu bisnis untuk bertahan dan berkembang,” ucap Nicko.
Oleh karenanya, sebut dia, sebagai pelaku bisnis harus mau beradaptasi dengan kemajuan zaman dan mengimplementasikan berbagai sarana yang tersedia seperti layanan pembayaran digital ShopeePay.
Apalagi ShopeePay diklaim lebih banyak pengguna dan aman digunakan pada masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.
“Bisa dibilang 50 persen pelanggan memilih untuk membayar dengan ShopeePay karena metode pembayaran contactless dan berbagai promo menarik yang dihadirkan. Kini, penjualan Soto Angkring Mas Boed pun semakin meningkat walaupun di tengah pandemi,” imbuh Nicko.
Baca juga: Mengenal Metode Pembayaran Perdagangan Internasional
Soto Angkring Mas Boed sendiri turut berpartisipasi dalam berbagai kampanye ShopeePay, salah satunya kampanye Cashback Terus yang berlangsung dari Senin (3/1/2022) hingga Minggu (16/1/2022).
Pelanggan Soto Angkring Mas Boed dapat menikmati berbagai menu yang ditawarkan dengan promo Cashback 80 Persen jika membayar dengan metode pembayaran ShopeePay.
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai Soto Angkring Mas Boed, Anda bisa mengunjungi kunjungi akun Instagram @sotomasboed.