KOMPAS.com - ShopeePay berupaya memberikan kontribusi pada pemulihan bisnis usaha mikro kecil dan menengah ( UMKM) dan ekonomi lokal di wilayah Indonesia.
Kontribusi dari layanan pembayaran digital tersebut diwujudkan melalui kehadiran program "Semangat UMKM Lokal" di Kota Semarang. Program ini sudah berlangsung sejak Maret 2021 dan akan terus dilakukan ShopeePay di tahun 2022.
Adapun program Semangat UMKM Lokal ditujukan sebagai upaya berkelanjutan dalam membantu meningkatkan transaksi pada bisnis UMKM lokal melalui promo spesial Cashback 60 Persen di lima sentra UMKM favorit di Semarang.
Seluruh masyarakat, khususnya di Kota Semarang bisa menikmati promo spesial dari ShopeePay di Pujasera Simpang Lima, Food Fair Ciputra, Pujasera Batan, DP Mall Food Court, dan Tiong Bahru Market mulai Minggu, (16/1/2022) hingga Sabtu (22/1/2022).
Baca juga: Ajak Masyarakat Lebih Peka, ShopeePay Bagikan 4 Tips Manfaatkan Hal Sederhana di Sekitar
Head of Strategic Merchant Acquisition ShopeePay Eka Nilam Dari mengatakan, pihaknya telah menghadirkan program Semangat UMKM Lokal di sembilan kota di Indonesia dengan menggandeng ratusan merchant di lebih dari 30 sentra UMKM.
“Program Semangat UMKM Lokal bersama dengan cashback yang diberikan merupakan dukungan yang dilakukan ShopeePay untuk merchant. Khususnya pelaku UMKM, agar dapat kembali mendorong roda bisnis mereka,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (18/1/2022).
Pemilihan Semarang untuk kedua kalinya bukan tanpa alasan. Menurut Eka, kota ini telah lama menjadi salah satu pusat ekonomi daerah di wilayah Jawa Tengah (Jateng) yang sangat fokus pada kemajuan UMKM.
“Sehingga kami ingin bersama-sama mendorong kemajuan UMKM di Semarang melalui program Semangat UMKM Lokal. Ke depannya, kami berharap program ini dapat terus membantu lebih banyak pelaku UMKM di tanah air,” ucap Eka.
Baca juga: Shopee atau Tokopedia, Mana yang Juara di Hati Gen Z?
Seperti diketahui, situasi pandemi Covid-19 masih menjadi tantangan yang harus ditaklukan oleh para pelaku usaha di Indonesia, khususnya untuk kembali membangkitkan bisnisnya.
Pelaku usaha kecil menengah (UKM) terdampak wabah Covid-19 di Jateng selama pandemi sebanyak 44.338 orang. Dari jumlah ini, UKM yang paling banyak terdampak adalah bidang makanan minuman sebanyak 65,33 persen.
Untuk mengatasi situasi tersebut, berbagai dukungan dan kolaborasi dari berbagai pihak dilakukan agar pemilik usaha, khususnya di bidang kuliner dapat kembali bangkit. Salah satu upaya itu dengan mendorong adopsi teknologi digital dan menyediakan akses ke dalam ekosistem digital.
Upaya tersebut juga menjadi fokus Kota Semarang, sebagai salah satu wilayah di Jateng dengan jumlah pelaku UMKM yang cukup tinggi.
Baca juga: Survei Mandiri Institute: Omzet Mayoritas UMKM Mulai Naik Akhir 2021, Digitalisasi Jadi Kunci
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama (Dirut) PT Bandeng Juwana Arif Honggowijoyo Kusmadi mengatakan, kunci sukses usahanya tidak hanya pada inovasi, tetapi juga adaptasi sesuai perkembangan zaman.
Untuk diketahui, Bandeng Juwana Elrina didirikan pada 1981 dari ide awal yang tercetuskan ketika sang pendiri, yaitu Daniel Nugroho Setiabudhi memantau ramainya toko bandeng duri lunak di Semarang. Setelah lama melalui proses uji coba, akhirnya pada 3 Januari 1981, Bandeng Juwana Elrina mulai dijual di depan rumahnya.
Perlahan tapi pasti, puluhan tahun telah berlalu dan kini Bandeng Juwana Elrina sudah memiliki empat cabang di Kota Semarang.
“Empat puluh satu tahun sudah Bandeng Juwana Elrina hadir dan terus berkembang hingga kini dikenal banyak orang sebagai pilihan oleh-oleh wajib saat berkunjung ke Semarang. Perjalanannya tentu saja tidak mudah, banyak inovasi yang kami lakukan dalam hal produk dan juga layanan,” imbuh Arif.
Baca juga: Tips Beli Bandeng Presto dalam Kemasan, Saran dari Penjual
Namun, tidak hanya itu, lanjut dia, Bandeng Juwana Elrina juga sangat adaptif dengan situasi terkini.
“Misalnya, saat pandemi ketika semua orang membatasi kontak dan aktivitas fisik. Usaha kami mengadopsi teknologi yang bersifat digital dan contactless, seperti layanan pembayaran digital ShopeePay serta layanan pemesanan makanan online,” jelas Arif.
Sementara itu, Ketua Komunitas Tangan Di Atas (TDA) Wilayah Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Didik Listi Abi mengatakan, pihaknya secara aktif menghadirkan ruang diskusi untuk berbagi pandangan mengenai tantangan yang ada bagi sesama pegiat usaha hingga solusinya.
“Saya percaya industri kuliner merupakan salah satu industri yang kompetitif dan kerap kali menuntut para pelaku usaha untuk terus kreatif dan inovatif,” ujarnya.
Baca juga: Pandemi Membuat Omzet Industri Kuliner Merosot
Untuk itu, lanjut Didik, dorongan dari berbagai pihak adalah salah satu kunci untuk bangkitnya bisnis UMKM.
“Kami mengapresiasi program Semangat UMKM Lokal yang dihadirkan oleh ShopeePay. Semoga program ini dapat mendorong transaksi pada banyak bisnis di Semarang, khususnya UMKM,” imbuhnya.
Melalui program Semangat UMKM Lokal, ShopeePay juga berupaya merangkul lebih banyak UMKM lokal di Semarang dan seluruh Indonesia untuk masuk ke dalam ekosistem digital.
Selain menghadirkan promo cashback spesial 60 Persen, ShopeePay menyiapkan sebuah laman khusus ShopeePay Semangat UMKM Lokal di aplikasi Shopee. Laman khusus ini untuk memberikan visibilitas yang lebih besar bagi pelaku UMKM dari daerah yang telah dikunjungi sebelumnya.
Baca juga: Jajal Platform Digital, Pelaku UMKM di Cianjur Belajar Foto Produk
Shopee sendiri telah membuka Kampus UMKM Shopee Semarang pada Agustus 2021 lalu. Adapun tujuannya untuk menghadirkan program edukasi dari hulu ke hilir bagi para pelaku UMKM di Jateng, khususnya Semarang.
Di Kampus UMKM Shopee Semarang, para pelaku UMKM bisa memanfaatkan berbagai program dan fasilitas yang dihadirkan secara gratis, meliputi konsultasi, pelatihan, edukasi mengenai hal operasional dan strategi bisnis online.
Tak hanya itu, para UMKM juga bisa mendapatkan insight dan pemahaman untuk pengembangan bisnisnya. Tersedia juga fasilitas seperti live streaming room dan studio foto untuk membantu pemasaran produk para pelaku UMKM.
Selain itu, selama program Semangat UMKM Lokal berjalan, turut diperkenalkan pula aplikasi Mitra Shopee.
Baca juga: Surabaya Fashion Week 2021 Kembali Digelar untuk Bangkitkan Semangat UMKM
Aplikasi Mitra Shopee dihadirkan sebagai layanan yang dapat membantu para pemilik warung tradisional di Semarang dan kota lainnya untuk mendapatkan penghasilan tambahan dari penjualan produk pulsa, paket data, token Perusahaan Listrik Negara (PLN), voucher game, hingga layanan top-up saldo ShopeePay.
Tertarik mendapatkan promo cashback ShopeePay? Jika belum memiliki aplikasinya, kamu bisa unduh secara gratis melalui App Store atau Google Play Store dan segera aktifkan ShopeePay.