KOMPAS.com – Pemerintah saat ini tengah mempersiapkan Indonesia untuk memasuki fase kenormalan baru ( new normal), meski pandemi coronavirus disease 2019 ( Covid-19) masih melanda.
Hal itu sesuai instruksi Presiden Joko Widodo agar Indonesia tetap produktif, tetapi tetap aman dari wabah Covid-19.
"Kita ingin tetap produktif, tetapi aman Covid. Produktif dan aman Covid," kata Jokowi dilansir dari Kompas.com, Rabu (27/5/2020).
Baca juga: Soal New Normal, Wakil Ketua DPR Minta Semua Pihak Persiapkan Diri
Dengan demikian, beberapa aktivitas ekonomi yang sebelumnya dihentikan selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) bisa kembali beroperasi saat new normal diberlakukan.
Salah satu sektor ekonomi yang akan kembali buka saat new normal adalah mal atau pusat perbelanjaan. Masyarakat pun bisa kembali berbelanja.
Rencananya, mal akan mulai dibuka Senin (8/6/2020) yang merupakan fase ke-2 dari 5 tahap fase new normal untuk pemulihan ekonomi.
Baca juga: Mulai 1 Juni, Ini Skenario Tahapan New Normal untuk Pemulihan Ekonomi
Akan tetapi, hal itu bukan berarti aktivitas berbelanja di pusat perbelanjaan bisa dilakukan seperti sedia kala. Ada beberapa protokol kesehatan yang harus diikuti, seperti harus memakai masker atau jaga jarak antarpengunjung.
Bahkan, kapasitas pusat perbelanjaan juga akan dikurangi. Misal kapasitas maksimal 1.000 orang, maka yang diizinkan masuk hanyalah 500 orang saja.
Oleh karena itu, merayakan new normal dengan berbelanja memang boleh. Namun, hendaknya tetap memperhatikan aturan yang berlaku nantinya.
Meski new normal nantinya telah diterapkan, ada baiknya untuk tetap mengurangi aktivitas di luar rumah guna mencegah penularan Covid-19.
Untungnya kemajuan teknologi saat ini memungkinkan banyak hal untuk dilakukan dari rumah, mulai dari bekerja, berolahraga, hingga berbelanja.
Khusus aktivitas berbelanja, new normal menjadi saat yang tepat untuk membiasakan diri berbelanja dari rumah. Hal ini seperti apa yang telah menjadi rutinitas biasa sebelum diberlakukannya kebijakan new normal ini melalui platform e-commerce, seperti Shopee.
Perubahan perilaku berbelanja secara online yang marak dilakukan melalui e-commerce tersebut menjadi cara belanja terbaik di tengah pandemi penyebaran Covid-19.
Khususnya saat new normal telah berlangsung, belanja online turut andil dalam menekan penyebaran virus melalui social distancing.
Tinggal pesan dan bayar, maka selanjutnya tinggal menunggu barang itu datang sambil mengerjakan sesuatu yang produktif lainnya.
“Adanya kebijakan new normal ini, kami sebagai perusahaan fitur layanan dompet dan uang elektronik di Indonesia, akan senantiasa mengoptimalkan sistem pembayaran nontunai untuk para pengguna kami,” kata Marketing Manager ShopeePay Cindy Candiawan.
Baca juga: Permudah Berbagi saat Pandemi Covid-19, ShopeePay Hadirkan Kirim THR Ramadhan
Pihaknya juga akan terus melakukan kajian secara berkala atas kebijakan new normal demi turut andil dalam menekan penyebaran Covid-19.
Dengan alternatif pilihan untuk transaksi nontunai itu, pengguna tak perlu lagi menyiapkan uang tunai untuk membayar.
Bahkan, pengguna tak perlu repot untuk berbelanja keluar rumah sambil berkesempatan mendapatkan berbagai promo menarik yang bisa didapat.
Selain praktis, transaksi nontunai juga menjadi salah satu cara mencegah penyebaran virus Covid-19 yang berpotensi menular lewat uang tunai.
Baca juga: Cara Aktivasi dan Verifikasi ShopeePay agar Belanja Makin Mudah dan Nyaman
Nah, menyambut new normal dengan belanja dari rumah ternyata tetap bisa menyenangkan dan banyak manfaatnya, bukan?