KOMPAS.com – Masih ingat peribahasa Hemat Pangkal Kaya yang artinya makin hemat maka kekayaan makin bertambah?
Peribahasa itu mengajarkan bahwa dengan berhemat, seseorang bisa menyisihkan penghasilannya untuk ditabung.
Soal menabung, tidak hanya peribahasa, para orang tua dan guru biasa mengajarkannya kepada anak-anak sejak dini.
Asal tahu saja, mengajarkan anak menabung sejak dini dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab, sekaligus mengenalkan cara mengelola uang.
Baca juga: Manfaat Menabung, Ternyata Berpengaruh pada Kesehatan Mental
Dikutip dari Kompas.com, Rabu (5/2/2020), menabung bermanfaat untuk melatih hidup hemat, mencegah berutang, menyediakan uang saat keadaan mendesak, dan investasi.
Sadar akan manfaat dan pentingya menabung bagi anak, banyak bank yang menyediakan tabungan khusus pelajar.
Kemudian seiring perkembangan teknologi, menabung di bank pun makin mudah karena pengecekan jumlah saldo, mutasi, dan lainnya dapat dilakukan melalui smartphone.
Tak hanya memudahkan kegiatan menabung di bank, teknologi juga memudahkan proses transaksi.
Kini, terdapat banyak financial technology ( fintech) atau dompet digital, yang memfasilitasi pembayaran nontunai.
Baca juga: Waspada Fintech Ilegal di Tengah Pandemi Covid-19
Dilansir dari situs Bank Indonesia, fintech merupakan gabungan antara jasa keuangan dengan teknologi yang mengubah model pembayaran dari harus bertatap muka dan membawa sejumlah uang tunai, menjadi transaksi jarak jauh dalam hitungan detik.
Masyarakat Indonesia pun menyambut cara baru itu dengan antusias. Data Asosiasi Fintech Indonesia membuktikan bahwa sejak Juni 2018 hingga Juni 2019, nilai transaksi nontunai dengan e-money meningkat 15 persen.
Adapun, beberapa faktor yang memengaruhi peningkatan angka pemanfaatan fintech, antara lain layanan lebih baik, pilihan lebih banyak, dan harga lebih murah.
Terlebih, pada masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, metode pembayaran nontunai sangat dianjurkan.
Baca juga: Transaksi Nontunai Jadi Salah Satu Cara Mencegah Penyebaran Covid-19
Pasalnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa uang tunai yang sering berpindah tangan berpotensi menjadi sarang bakteri dan virus.
Bank Indonesia (BI) pun telah mengambil langkah cepat dengan mengimbau masyarakat untuk lebih memanfaatkan transaksi nontunai.
Menyimpan uang di dompet digital juga memberi kepraktisan. Sebab, dana bisa digunakan sewaktu-waktu tanpa harus menarik uang di ATM terlebih dahulu.
Salah satu fitur layanan dompet digital yang dapat Anda gunakan adalah ShopeePay pada platform e-commerce Shopee.
Baca juga: Belanja Kebutuhan Harian Kini Makin Mudah dengan ShopeePay
ShopeePay merupakan fitur layanan uang dan dompet elektronik terintegrasi yang dapat digunakan sebagai metode pembayaran saat belanja online di aplikasi Shopee.
Tak hanya itu, melalui fitur QR Code, ShopeePay juga bisa digunakan untuk transaksi offline pada ribuan merchant di lebih dari 200 kota.
Kehadiran tabungan digital ini diinisiasi menjadi gerakan Nabung Zaman Now untuk berbelanja kemudian secara nontunai dan dapat dilakukan hanya dari rumah.
Lebih lanjut, Marketing Manager ShopeePay Cindy Candiawan mengatakan, ShopeePay merupakan perusahaan berbasis teknologi yang khusus bergerak di industri fintech.
Baca juga: Kini, Nikmati Belanja yang Makin Mudah dan Nyaman dengan ShopeePay
“ShopeePay memiliki peran dan fungsi sosial untuk memberi kemudahan dan kenyamanan dalam pembayaran transaksi nontunai, terlebih untuk belanja zaman now,” kata Cindy.
Cara menggunakan ShopeePay cukup mudah. Anda hanya perlu mengisi saldo melalui virtual account, Indomaret, serta Alfamart atau Alfamidi.
Itulah beberapa keuntungan menggunakan ShopeePay. Selain praktis, dengan menggunakan ShopeePay sebagai metode pembayaran Anda juga bisa mendapatkan banyak cashback dan gratis ongkos kirim.
Jadi, tak perlu ragu lagi. Menyimpan uang dan melakukan transaksi melalui dompet digital memberi keuntungan yang lebih banyak.