KOMPAS.com – Generasi milenial atau orang yang lahir pada 1985 -1995 lebih memilih bertransaksi tanpa menggunakan uang tunai atau nontunai.
Dilansir Kompas.com, Kamis (18/06/2020), hasil penelitian dari perusahaan riset pasar Ipsos menyebut 68 persen pengguna dompet digital atau uang elektronik adalah generasi milenial.
Kaum milenial lebih memilih dompet digital karena menilai transaksi cashless atau nontunai jauh lebih praktis daripada transaksi konvensional menggunakan uang tunai.
Dengan transaksi nontunai, pengguna tidak perlu lagi membawa uang tunai secara berlebihan dan proses pembayaran lebih cepat.
Baca juga: Frisian Flag Indonesia dan Shopee Kumpulkan Donasi Rp 1.6 Miliar
Pengguna juga tidak perlu lagi menghitung uang tunai di dompet dan menunggu kembalian. Proses transaksi pun lebih efisien karena bisa dilakukan kapan dan di mana saja.
Bukan hanya untuk berbelanja, layanan nontunai juga memudahkan transaksi saat hendak membayar tagihan.
Selain mudah, pengguna tidak perlu lagi antre apabila ingin melakukan pembayaran tagihan listrik, air, dan telepon, termasuk berbelanja.
Bukan hanya efisien dan praktis, pengunaan transaksi nontunai juga banyak keuntungannya. Pasalnya, saat ini banyak merchant menawarkan potongan harga dan cashback apabila transaksi dilakukan dengan pembayaran uang elektronik.
Baca juga: Tingkatkan Transaksi UMKM, Shopee Gelontorkan Rp 17 Miliar
Tak hanya marchant, tidak jarang beberapa layanan uang elektronik juga menyediakan berbagai voucher belanja sehingga bisa lebih hemat.
Tidak ketinggalan, transaksi non tunai pun menjadi satu cara untuk mencegah penyebaran dan penularan Covid-19, khususnya di era kenormalan baru saat ini.
Karena dengan cara ini, pengguna meminimalkan kontak fisik langsung dan tidak menggunakan uang tunai.
Baca juga: Jawaban Pelatih Persib Bandung Andai Shopee Liga 1 2020 Berhenti
Sebagai informasi, dilansir Kompas.com, Minggu (03/03/2020), uang tunai dapat menjadi sumber penularan karena dipegang oleh banyak orang dan berpindah dari satu orang ke orang lain.
Untuk itu, ada baiknya Anda menggunakan transaksi nontunai buat mengurangi risiko penyebaran virus melalui uang tunai.
Apalagi kini, transaksi nontunai dapat dilakukan semua orang lewat genggaman tangan saja, yakni melalui smartphone. Pengguna tinggal meng-install aplikasi layanan transaksi nontunai di ponsel.
Salah satu aplikasi transaksi non tunai yang bisa menjadi pilihan untuk berbelanja di era new normal atau tantanan hidup baru adalah ShoppePay.
Baca juga: 7 Klub Shopee Liga 1 2020 yang Daerahnya Siap Terapkan New Normal
Cindy Candiawan, Marketing Manager ShopeePay menjelaskan, di tengah situasi saat ini, Shopee sebagai perusahaan finansial berbasis teknologi memiliki peranan penting.
"Kami hadir untuk dapat senantiasa mendukung aktivitas masyarakat Indonesia secara aman dan efektif dengan menerapkan transaksi digital," katanya.
ShopeePay sendiri menjadi layanan uang dan dompet elektronik terintegrasi di Indonesia yang ada dalam Shopee, platform e-commerce terdepan di Asia Tenggara dan Taiwan.
Cara penggunaannya pun mudah. Pertama-tama pengguna cukup mengunduh aplikasi Shopee secara gratis melalui App Store atau Google Play dan aktifkan ShopeePay.
Baca juga: Shopee Liga 1 2020 Ditangguhkan, Markas PSM Makassar Jadi Ladang Sayur
Setelah itu ikuti beberapa langkah verifikasi, maka transaksi di aplikasi Shopee sudah bisa dilakukan.
Proses pembayaran bisa selesai dalam sekejap. Pengguna hanya perlu memilih dan mengetuk pilihan bayar, lalu Scan QR Code.
Tidak hanya belanja online, ShopeePay juga menawarkan berbagai kemudahan transaksi offline di ribuan merchant yang sudah bekerja sama.
Nah, itu dia manfaat dan kemudahan transaksi nontunai, salah satunya lewat layanan ShopeePay. Bagimana, tertarikah Anda beralih ke transaksi nontunai seperti generasi milenial?