KOMPAS.com – Pemilik toko online sepatu wanita Blow Official Shop (Shopatblow), Vincent, mengatakan, kemerdekaan karyawan secara finansial adalah tonggak pencapaian penting dalam perjalanan panjang bisnisnya.
“Setiap ada karyawan atau pengrajin yang cerita ke saya, mereka sudah mulai cicil mobil, cicil rumah, dan beli tanah, itu jadi dorongan bagi saya untuk terus maju dan punya ambisi untuk mengembangkan usaha ini,” tutur Vincent dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com pada Sabtu (14/8/2021).
Vincent merasa senang, karena di usia belum menginjak 25 tahun, ia dapat menjadi saksi perkembangan hidup banyak karyawannya.
Pada 2016, usaha sepatu wanita bernama Shopatblow ini mulai digarap oleh Vincent di kawasan Tangerang, Banten.
Awalnya, Vincent tidak pernah terpikir menjadi produsen sepatu wanita. Ia hanya fokus menjual produk sepatu sisa gudang dengan blusukan ke pasar-pasar dan bazar offline di berbagai tempat.
Baca juga: Sempat Gagal 2 Kali, Intip Kisah Inspiratif Yudha Kembangkan Waralaba Fried Chicken “Lazizaa”
Saat itu, meskipun telah mengerahkan semua upaya, Shopatblow masih nihil pendapatan, bahkan merugi dalam berjualan secara offline.
Namun, saat pertama kali berjualan online, Vincent langsung mendapat lonjakan permintaan hingga ribuan pasang sepatu di kampanye akhir tahun Shopee pada 2019.
Ia pun sadar, satu-satunya cara mempertahankan bisnis dan menjaga performa baik adalah dengan menyiapkan sumber daya manusia (SDM) untuk memenuhi permintaan pelanggan.
Menurut Vincent, kunci sukses perkembangan bisnis tak luput dari dukungan karyawan dan pengrajin yang sudah dianggap sebagai keluarga sendiri.
Menjadi tugas tersendiri bagi Vincent untuk membuat cara kerja dan pengelolaan sistem menjadi lebih efisien.
Apalagi di tengah situasi pandemi dan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), Vincent sebagai pemilik bisnis harus memutar otak untuk memastikan fasilitas penjualan agar seluruh pesanan terpenuhi.
Baca juga: 5 Kunci Sukses Bangun Bisnis ala Ny. Swan Founder Dapur Solo
Vincent mengatakan, saat jumlah karyawan dan pengrajin Shopatblow berangsur-angsur bertambah, Shopee turut memberikan bimbingan dan solusi atas kendala pengelolaan inventori dan gudang.
Saat ini, Shopatblow telah membangun pabrik dan kantor yang menjadi rumah kedua bagi lebih dari 180 orang karyawan dan pengrajin.
Pabrik dan kantor Shopatblow tersebar di lima daerah, yaitu Jakarta, Bogor, Tangerang, Semarang, dan Surabaya.
Vincent mengatakan, ekspansi tim menjadi hal fundamental bagi perkembangan bisnisnya.
Setiap bulan, Shopatblow mampu menjual 40.000 sampai 60.000 pasang sepatu wanita melalui Blow Official Shop di Shopee.
Bahkan, permintaan dari Shopee mencapai 90.000 pasang sepatu selama Ramadhan 2021.
Semangat juang Vincent beserta seluruh karyawan dan pengrajin berhasil membuat Shopatblow tumbuh hingga 500 kali lipat dari awal memulai bisnis online di Shopee.
Baca juga: Kisah Sukses One Salad, dari CFD sampai Punya 10 Cabang di Makassar
Vincent menyebutkan, Shopatblow juga membuka ruang tumbuh bagi para pengusaha sepatu lain yang sedang mengembangkan bisnis.
Saat ini, terdapat dua dropshipper yang sudah menjadi bagian dari jaringan Shopatblow.
Kedua dropshipper tersebut memesan lebih dari 250 pasang sepatu setiap bulan, dan sudah sukses di wilayah masing-masing, yaitu di Medan dan Tangerang.
Shopatblow Menembus Pasar Dunia
Pada pertengahan 2020, Vincent membawa usahanya merambah ke pasar dunia dengan bergabung dalam Program Ekspor Shopee.
Kini, Shopatblow telah mengirimkan produk ke berbagai negara di kawasan Asia Tenggara, antara lain Singapura, Malaysia, Thailand, dan Filipina.
Vincent berharap, bisnisnya dapat terus tumbuh dan menembus pasar dunia seperti salah satu brand lokal yang diidolakannya, yaitu Erigo.
“Saya berkeinginan Shopatblow bisa tumbuh dan masuk pasar dunia seperti Erigo. Gencarnya Erigo melakukan pemasaran di Shopee, serta kegigihan dalam memperkuat strategi bisnis sudah terbukti,” tuturnya.
Baca juga: 5 Ide Bisnis Online dengan Modal Kecil yang Bisa Dicoba
Ia juga berharap, Shopatblow bisa mengekspansi produk dan memiliki gudang yang lebih besar.
Vincent berpesan, agar para pelaku usaha mikro kecil menengah ( UMKM) lain yang baru memulai bisnis secara online tidak mudah menyerah dalam menjalankan usaha.
“Terus berjuang dan pikirkan semua strateginya dengan berani. Jangan pernah takut salah dan gentar, jadikan semua bekal dan inspirasi,” pesan Vincent.