KOMPAS.com – Situasi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung membawa dampak signifikan terhadap pelaku usaha mikro kecil dan menengah ( UMKM) sektor kuliner di Kota Medan, Sumatera Utara.
Hal itu mendorong Wali Kota Medan Bobby Nasution dan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Medan yang diketuai Kahiyang Ayu untuk menggelar festival kuliner bertajuk “Pekan Kuliner Kondang UMKM Medan”.
Adapun festival tersebut diadakan di kawasan Kesawan, Medan, pada Jumat (19/11/2021) hingga Minggu (21/11/2021).
Selain memberikan semangat bagi para pelaku UMKM untuk bertahan dan berkembang di tengah pandemi, acara itu juga bertujuan mendorong arus transaksi masyarakat.
Festival juga bertujuan untuk membantu memperkenalkan UMKM kuliner, termasuk binaan TP PKK Medan kepada masyarakat luas.
Bobby mengatakan, kemajuan bisnis UMKM akan meningkatkan perekonomian masyarakat. Oleh sebab itu, dibutuhkan dukungan dari banyak pihak untuk memastikan mereka dapat bertahan dan tumbuh saat ini.
“Kami berharap, festival Pekan Kuliner Kondang UMKM Medan dapat mendorong arus transaksi masyarakat terhadap bisnis UMKM di Medan dan menjadi penyulut semangat juang pelaku UMKM di sektor kuliner yang terdampak pandemi,” jelas Bobby dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (20/11/2021).
(Baca juga: Ajarkan UMKM Melek Digital, Walkot Bobby Gelar Kembali KCW dan Pekan Kuliner Kondang)
Selain menggelar festival kuliner, TP PKK Medan juga menyelenggarakan program bimbingan kepada sejumlah pelaku UMKM di Medan. Bimbingan ini meliputi pengembangan produk, pengelolaan bisnis, dan adopsi teknologi.
TP PKK Medan berkomitmen menjadi pendamping UMKM di Medan agar dapat naik kelas. Salah satu usaha yang dilakukan adalah memberikan edukasi mengenai literasi digital sehingga dapat membuka peluang baru dalam ekonomi digital.
“Ada banyak UMKM yang memiliki produk unggulan, tapi masih memiliki pengetahuan terbatas mengenai cara memasarkan dan mengemas produk agar bisa dinikmati lebih banyak pelanggan,” ujar Bobby.
Oleh sebab itu, lanjut Bobby, bimbingan kepada pelaku UMKM diperlukan agar mereka bisa memanfaatkan teknologi dan memaksimalkan potensi penjualan. Dengan demikian, mereka dapat membantu memulihkan perekonomian Indonesia.
“TP PKK Medan berkomitmen untuk mengakomodasi hal tersebut dan memberikan edukasi lain,” kata Bobby.
Sebagai informasi, sekitar 40 bisnis UMKM lokal turut berpartisipasi pada acara tersebut. Mereka menawarkan sejumlah produk, seperti ayam penyet, roti jala, nasi gurih dan lontong, serta martabak.
Pemilik bisnis Nasi Gurih dan Lontong Hj Hajrah Simpang Karantina, Afriandi, mengaku senang dapat berpartisipasi dalam acara tersebut. Dia juga mendapat banyak ilmu melalui edukasi yang difasilitasi TP PKK Medan.
(Baca juga: KCW Kembali Buka, Walkot Bobby: Pengunjung Wajib Vaksin dan Taat Prokes)
“Dengan situasi pandemi yang membuat transaksi penjualan menjadi minim, acara tersebut membantu kami untuk mendapatkan penghasilan lebih dan bertemu dengan banyak calon langganan,” cerita Afriandi.
Sebagai informasi, selama acara, protokol kesehatan (prokes) diterapkan secara ketat. Para pengunjung diharuskan melakukan pengecekan suhu dan check-in menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
Tak hanya itu, setiap gerai UMKM pun diberi jarak aman sehingga pengunjung dapat berbelanja tanpa berkerumun.
Saat meninjau bisnis kuliner UMKM pada pembukaan acara tersebut, Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu turut didampingi Direktur Shopee Indonesia Christin Djuarto.
Untuk diketahui, ShopeePay dihadirkan untuk menyediakan layanan pembayaran digital nirkontak bagi masyarakat. Pengunjung juga dapat menikmati promo cashback hingga 60 persen setiap melakukan pembayaran menggunakan ShopeePay selama acara tersebut.