KOMPAS.com – Manajemen keuangan keluarga penting dilakukan untuk menjamin kesehatan dan ketahanan finansial keluarga.
Dengan kondisi finansial yang baik, keluarga bisa meraih banyak hal, seperti akses kesehatan prima, pendidikan anak-anak yang tinggi, hingga kepemilikan aset yang berguna untuk masa depan.
Manajemen keuangan keluarga mencakup proses penganggaran, pembelanjaan, menabung, hingga investasi.
Untuk bisa melakukan berbagai hal tersebut, pasangan perlu membangun kepercayaan dan komunikasi yang baik agar manajemen keuangan keluarga bisa terencana.
Baca juga: Cara Mendapatkan Penghasilan Tambahan, Dijamin Cuan!
Manajemen keuangan keluarga bisa membantu perencanaan dan pemenuhan kebutuhan sehari-hari, meningkatkan cash flow keluarga, membantu keluarga membuat keputusan finansial, mendorong kebiasaan berhemat, hingga membuat keluarga merasa lebih aman.
Mengatur keuangan keluarga menjadi hal yang krusial, terlebih ketika memasuki akhir bulan. Kondisi ini biasanya ditemukan pada keluarga yang memiliki kebutuhan atau tanggungan banyak.
Akan ada perasaan khawatir jika gaji bulanan habis terlebih dahulu sebelum gaji selanjutnya datang.
Kondisi tersebut mungkin menjadi momok tersendiri bagi pasangan yang memiliki gaji pas-pasan.
Baca juga: Tertarik Buka Bisnis Sampingan, Berikut 3 Rekomendasinya
Oleh karenanya, pengetahuan mengenai manajemen keluarga perlu diketahui oleh setiap pasangan agar tidak muncul perasaan was-was setiap akhir bulan tiba.
Dilansir Kompas.com dari berbagai sumber, berikut sederet tips melakukan manajemen keuangan keluarga yang bisa diterapkan.
Pasangan suami-istri bisa menghitung seluruh pemasukan setiap bulan, termasuk insentif ketika menerima upah lembur hingga keuntungan investasi.
Penghitungan pemasukan penting dilakukan agar pasangan bisa membagi alokasi penghasilan untuk berbagai kebutuhan keluarga yang harus dipenuhi.
Untuk itu, skala prioritas kebutuhan rumah tangga pun harus diurutkan. Selalu ingat untuk memenuhi kebutuhan yang sifatnya primer terlebih dahulu.
Baca juga: Jurus Mengatur Keuangan Keluarga dengan Aplikasi Digital
Sifat boros memang terkadang mengganggu manajemen keuangan keluarga, terutama ketika berhadapan dengan gaya hidup terkini. Jika diterapkan, kondisi ini akan berdampak buruk terhadap pasangan suami istri yang memiliki gaji pas-pasan.
Cara untuk mengakalinya adalah dengan membuat rencana belanja bulanan melalui anggaran pengeluaran secara rinci.
Pastikan Anda mencatat kebutuhan selama satu bulan penuh. Dengan demikian, hasil pendapatan Anda dan pasangan bisa dibelanjakan berdasarkan rencana yang telah disusun.
Jangan lupa untuk memastikan agar uang yang digunakan tidak melebihi anggaran yang sudah disusun sebelumnya.
Baca juga: 9 Trik Mengatur Keuangan Keluarga dengan Gaji Pas-pasan
Daftar prioritas harus ditentukan selama sebulan ketika ingin melakukan manajemen keuangan keluarga.
Melalui daftar prioritas, alokasi dan pengeluaran dana rumah tangga akan jadi lebih jelas, rapi, dan tertata.
Adapun pengeluaran yang masuk daftar prioritas biasanya mencakup biaya makan sehari-hari, kebutuhan dapur, tagihan listrik dan air, biaya transportasi kerja, pendidikan anak, hingga cicilan rumah atau kendaraan.
Jika sudah membuat daftar anggaran dan prioritas, pastikan untuk mencatat semua bentuk pengeluaran keluarga secara rinci.
Ada baiknya untuk mencatat pemasukan, pengeluaran, saldo, dan berbagai bentuk anggaran lain. Catat secara detail agar keuangan bisa terpantau dengan baik.
Baca juga: Bergaji Pas-pasan? Ini Tips Mengatur Keuangan Keluarga agar Cukup
Kiat berhemat dalam berumah tangga bukan berarti mengesampingkan kebutuhan dana darurat atau emergency fund. Pasalnya, dana darurat menjadi salah satu konsep penting ketika membahas manajemen keuangan keluarga.
Hampir sama dengan tabungan, dana darurat bisa disiapkan dengan menyisihkan atau mengalokasikan dana khusus. Anggap saja dana ini sebagai kebutuhan masa depan atau kesehatan yang sulit diprediksi.
Sisihkan uang dari pendapatan Anda secara rutin dan disiplin. Dana yang disisihkan bisa sekitar 10 sampai 30 persen dari total pendapatan Anda dan pasangan setiap bulannya.
Manajemen keuangan keluarga tidak lengkap tanpa adanya evaluasi keuangan rumah tangga setiap bulan.
Baca juga: 5 Tips Mengatur Keuangan Keluarga
Dalam satu bulan tentu ada kejadian yang membutuhkan pengeluaran mendadak sehingga menyebabkan rencana keuangan berubah. Contohnya saja keperluan memperbaiki genteng rumah yang bocor atau pompa air yang rusak.
Dengan melakukan evaluasi bulanan, Anda dan pasangan bisa tahu seberapa matang eksekusi manajemen keuangan keluarga yang telah dilakukan.
Pinjaman online bisa dilakukan apabila ada kebutuhan mendesak, sementara Anda belum memiliki dana darurat.
Sebelum mengajukan pinjaman, ada baiknya untuk memperhatikan kredibilitas bank atau lembaga keuangan pemberi pinjaman, persyaratan yang diajukan, kisaran bunga yang ditetapkan, hingga tenor pinjaman.
Baca juga: Perempuan Jadi Direktur Keuangan Keluarga, Perhatikan Ini Saat Kelola Anggaran
Untuk kebutuhan yang mendesak atau tidak terduga, pinjaman dengan tenor pendek bisa menjadi pilihan karena jangka waktunya minimal 12 bulan.
Karena waktunya yang singkat, bunga rata-rata menjadi sedikit lebih tinggi dari tenor panjang, yakni 0,5-1 persen.
Namun, nominal keseluruhan pinjaman akan lebih rendah karena bunga yang harus dibayar nasabah berada dalam jangka waktu singkat.
Jika ingin aman ketika membayar pinjaman, pastikan untuk selalu menyisihkan pendapatan tepat setiap tanggal gajian.
Lebih lanjut, pastikan untuk memilih lembaga keuangan penyedia pinjaman yang aman, terpercaya, dan memberikan kemudahan dalam bertransaksi.
Baca juga: Tips Mengatur Keuangan Keluarga Muda di Kala Resesi
Salah satu layanan pinjaman online terpercaya yang bisa dicoba adalah Kredit Pintar.
Kredit Pintar memberikan solusi keuangan terbaik untuk masyarakat lewat skema pengajuan yang mudah.
Hanya dengan menyiapkan kartu tanda penduduk (KTP), masyarakat bisa memperoleh pinjaman dengan nominal hingga Rp 20 juta hanya dalam waktu lima menit.
Pembayaran dapat dilakukan setiap 28 hari atau dengan metode cicilan tenor beragam, mulai dari tiga sampai 12 bulan.
Apabila menemui kendala terkait proses peminjaman, masyarakat bisa menghubungi customer service di berbagai kanal Kredit Pintar.
Baca juga: Tujuh Kesalahan yang Harus Dihindari dalam Melindungi Keuangan Keluarga
Layanan customer service Kredit Pintar siap membantu nasabah yang mengalami berbagai kendala saat transaksi maupun pembayaran.
Selain itu, Kredit Pintar juga terus berupaya mengedukasi masyarakat untuk #PintarBersamaDemiKeluarga dengan melakukan manajemen keuangan keluarga secara bijak, tepat, dan terukur.
Segera unduh Kredit Pintar di smartphone Anda untuk mendapatkan solusi keuangan yang cepat dan tepat.
Anda juga bisa meningkatkan skor pinjaman agar mendapatkan diskon, cicilan, voucher, pulsa, dan lain-lain.
Informasi mengenai edukasi finansial serta update terbaru bisa didapatkan dengan mengunjungi blog Kredit Pintar serta akun Instagram @kreditpintar.
Baca juga: Atur Ulang Cicilan Kredit untuk Ringankan Keuangan Keluarga